Admin | 14 Maret 2024

Termasuk 10 Ancaman Kesehatan Global, Edukasi Penggunaan Antibiotik dengan Bijak Cegah Resistensi Menjadi Tema KKN Tematik Farmasi UNS di Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres

Termasuk 10 Ancaman Kesehatan Global, Edukasi Penggunaan Antibiotik dengan Bijak Cegah Resistensi Menjadi Tema KKN Tematik Farmasi UNS di Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres

Pada tahun 2019, berdasarkan data World Health Organization (WHO) ada 1.27 juta kematian akibat resistensi antibiotik. Para ahli memprediksi angka tersebut akan naik menjadi 10 juta kasus pada 2050 dengan kerugian mencapai 100 triliun US Dollar. Negara Asia utamanya Asia Tenggara menjadi penyumbang paling banyak.

Urgensi mengenai bahaya resistensi antibiotik menjadi dasar Tim Riset Metabolic Disorder KKN Tematik UNS mengadakan kegiatan edukasi penggunaan antibiotik secara bijak sebagai langkah turut andil mengentaskan masalah resistensi dan sosialisasi bahaya resistensi kepada para warga RW 30 Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang aturan penggunaan obat antibiotik. Materi yang disampaikan meliputi pengertian antibiotik dan resistensinya, kesalahan umum saat konsumsi antibiotik, aturan pemakaian yang tepat, akibat resistensi, dan faktor risiko resistensi.

Kegiatan penyuluhan materi dilaksanakan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2024 dan 25 Februari 2024 yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK, pamong, dan kader kesehatan Dusun Randusari. Kegiatan penyuluhan bertempat di rumah warga yang dimulai pukul 09.00 dan dilaksanakan bersamaan dengan acara PKK RW 30 Dusun Randusari.

Kegiatan diawali dengan pembagian leaflet yang berisi materi edukasi. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi  penggunaan antibiotik dengan bijak dan bahaya resistensi. Pemaparan materi disampaikan oleh mahasiswa anggota KKN Tim Riset Metabolic Disorder, Bil Mahdha Amalin. Para warga juga diarahkan untuk mengerjakan soal pretest sebelum pemaparan materi dan mengerjakan posttest setelah pemaparan materi. Pretest dan posttest tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman warga sebelum dan sesudah pemberian materi.

(Gambar kiri : Warga sedang mengerjakan pretest: Gambar kanan : Pemberian materi edukasi penggunaan antibiotik yang bijak pada warga Dusun Randusari oleh mahasiswa KKN Tim Riset Metabolic Disorder UNS)

 

Dengan dilaksanakannya program Edukasi Penggunaan Antibiotik yang Bijak diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menggunakan antibiotik sesuai aturan pemakaiannya dan akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat sehingga akan mengurangi risiko terjadinya resistensi antibiotik. Program edukasi ini juga bermanfaat bagi Tim KKN Riset Metabolic Disorder untuk mengaplikasikan ilmu kefarmasian yang telah didapat kepada masyarakat secara langsung.