admin | 03 Desember 2021

PROFILE KELURAHAN MOJOSONGO

Kelurahan Mojosongo (Bahasa jawa Majasanga ) terletak paling utara di kota Surakarta. Bentuk topografi berbukit-bukit dan merupakan dataran tertinggi di kota Surakarta. Semula kelurahan Mojosongo terpinggirkan dan kurang diperhatikan. Sekarang kemajuan pembangunan terutama sarana dan prasarana mulai tampak. Banyak investor atau pengembang mulai melirik wilayah Mojosongo ini, sehingga tampak beberapa perumahan bermunculan dan perusahaan mulai membangun di wilayah ini. Pertimbangan salah satunya adalah harga tanah yang masih relatif murah dan Mojosongo adalah wilayah yang bebas banjir.

Kelurahan Mojosongo merupakan kelurahan terbesar di Surakarta terdapat Tempat Pembuangan Sampah Putri Cempo. TPS Putri Cempo ini merupakan pusat pembuangan sampah di kota Surakarta. Ada sebuah kampung unik di Mojosongo yaitu Kampung Agrowisata Bonsai. Disebut kampung Agrowisata Bonsai karena sebagian warganya membudidayakan tanaman bonsai di pekarangannya. Kampung ini dirintis sejak mulainya program relokasi warga bantaran sungai Bengawan Solo. Sebagian penduduk di Kampung Bonsai adalah warga relokasi dari Tegal Kuniran dan warga relokasi Sawah Karang. Dipilihnya tanaman bonsai karena tanah atau rumah yang dimiliki dari bantuan pemerintah kota rata-rata 50 m2 sehingga hampir tidak memiliki lahan pekarangan untuk bertanam. Disamping itu program wali kota Solo pada waktu itu Bp Jokowi mencanangkan hutan dalam kota Solo, serta "one man one tree " (satu orang satu pohon) maka seluruh warga dipimpin oleh Ketua RT 7 RW VIII Bp Daromez SB sepakat mengembangkan tanaman bonsai di rumah masing-masing warga. Agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat maka nama jalan juga menggunakan nama Bonsai Raya, Bonsai I, II, III, IV, V, VI, dan VIII. Nama perkumpulan pemuda juga menggunakan nama "KATAGOTASAI" artinya Karang Taruna Agrowisata Bonsai yang menunjukkan dukungan pemuda pemudi. Kampung ini diresmikan oleh Bp Jokowi pada tahun 2009 dan berlanjut sebagai presiden RI ke 7.

Kampung Agrowisata Bonsai RT 7 RW VIII Mojosongo yang lokasi tepatnya sebelah selatan SMA Negeri 8 Surakarta merupakan contoh kampung relokasi bantaran sungai Bengawan Solo yang berhasil dari program Jokowi dalam penataan lingkungan, penanganan banjir, peningkatan kesejahteraan warga. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan masyarakatnya yang setiap tahun meningkat kesejahteraannya terbukti dari bangunan rumah yang semakin bagus dan hampir tidak terlihat bahwa wilayah tersebut adalah rumah relokasi yang biasanya terlihat kumuh atau tidak rapi. Sebaliknya kampung ini terlihat seperti perumahan yang dibangun oleh developer atau pengembang. Tingkat kesejahteraan yang meningkat serta hubungan sosial kemasyarakatan yang harmonis "guyup dan rukun" menjadi ciri warga kampung bonsai yang diidam-idamkan. Pertemuan warga yang diadakan setiap bulan pada hari sabtu pertama selalu penuh, kegiatan PKK ibu-ibu dengan bersemangat, dan pertemuan karang tauna, ronda malam tetap berjalan, serta tidak ketinggalan ekonomi kemasyarakatan berupa koperasi simpan pinjam berjalan lancar, sehingga dapat menjadi contoh bagi kamping lain. Produk lain yang menjadi ciri khas kalurahan Mojosongo Solo adalah merupakan sentra industri kerajinan sangkar burung yang juga memasok seluruh kota di Indonesia

 

·         VISI – MISI

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik  (good governance) telah diambil langkah yang strategis dengan penyusunan Renstra (RPJM) tahun 2016-2021 yang merupakan Renstra keempat dari RPJP tahun 2000-2025. Didalamnya telah tertuang visi-misi Kelurahan Mojosongo sebagai berikut :

Selaras dengan Visi Kota Surakarta Terwujudnya Kota Surakarta yang Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera, serta Misi Kota Surakarta yaitu mewujudkan Masyarakat Surakarta yang Waras, Wasis, Wareg Mapan dan Papan (3 WMP) :

Waras           :   Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan  rohani dalam lingkungan hidup yang sehat.

Wasis           :   Mewujudkan masyarakat yang cerdas berkualitas, berdaya saing mandiri dan berkarakter menjunjung tinggi nilai – nilai luhur dan melestarikan warisan budaya daerah.

Wareg          :   Mewujudkan masyarakat yang berkecukupan makanan.

Mapan          :   Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai berkeadilan berkarakter dan berbudaya saing melalui pembanguan daerah yang aktuntabel (sektor kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih, responsive dan melayan.

Papan           :   Mewujudkan masyarakat yang nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan serta berwawasan kependudukan, lingkungan dan budaya.

Dalam pelayanan masyarakat mengedepankan 5 mantap Walikota Surakarta (Mantap Kejujuran, Mantap Kedisplinan, Mantap Pelayanan, Mantap Organisasi dan Mantap Gotong Royong), maka Kelurahan Mojosongo mempunyai Visi “Sambang Warga, Identifikasi Masalah Ciptakan Lompatan Inovasi Pelayanan Publik Dalam Bingkai Birokrasi Pemerintahan Mojosongo Cerdik (Moncer)”.

 

PETA KELURAHAN MOJOSONGO

 

TOPOMINI / PENAMAAN KAMPUNG di LENGKAPI Keterangan RW nya

 

KAMPUNG

RW

RT

SENTANA

1

04

KRAJAN

1

01, 04

3

01, 02, 03, 04, 05, 06

TEGALMULYA

4

01, 02, 03, 04, 05

DEBEGAN

1

02, 03

5

01, 02, 03, 04, 05

6

01, 02, 03, 04, 05, 06, 07

KEDUNG TUNGKUL

7

01, 02, 03, 07, 08, 09

SABRANG LOR

8

01, 02, 03, 04, 05, 06, 07,  08

MOJOSONGO

9

01, 02, 03, 04

32

02, 03, 04, 05, 06

KISMOREJO

10

01, 02, 03

KENDALREJO

11

01, 02, 03, 04

GENENGAN

12

01, 02, 03, 07, 08

SERUT

12

04, 09

WONOWOSO

12

06

NGAGLIK

12

05

BONOROTO

25

01, 02, 03, 04, 05, 06

BUSUKAN

27

01, 02, 03, 04, 05, 06

NGEMPLAK

29

01, 02, 03, 04

RANDUSARI

30

01, 02, 03, 04

TEGALARUM

31

01, 02, 03, 04, 05

DUKUHAN KENDAL

34

02, 03

33

04

TAWANGSARI

34

01, 03, 04

SABRANG KULON

35

01, 02, 03, 04

MIPITAN

36

01, 02, 03

NGEMPLAK SUTAN

37

01, 02, 03

KEPUHSARI

38

01, 02, 03

JATIREJO

39

01, 02, 03

 

PERUMAHAN

 

PERUMAHAN

RW

RT

DEMPO

13

01, 02, 03, 04, 05

 

14

01, 02, 03, 04

MALABAR

15

01, 02, 03, 04

 

16

01, 02, 03, 04, 05

 

17

01, 02, 03, 04

RINJANI

18

01, 02, 03, 04, 05

 

19

01, 02, 03, 04, 05

TAMBORA

20

01, 02, 03

 

22

01, 02, 03, 04

LOMPOBATANG

23

01, 02, 03, 04, 05

SIBELA

24

01, 02, 03, 04

 

26

01, 02, 03, 04, 05

PELANGI

28

01, 02, 03, 04, 05, 06

 

DATA STATISTIK

  1. GAKIN / JUMLAH dan Persebaran PER RW

 

RW

JUMLAH

1

157

2

196

3

7

4

121

5

32

6

145

7

337

8

188

9

138

10

22

11

76

12

169

13

35

14

21

15

20

16

18

17

22

18

46

19

38

20

39

21

36

22

2

23

37

24

29

25

38

26

42

27

6

28

25

29

95

30

106

31

104

32

134

33

30

34

76

35

105

36

68

37

159

38

25

39

5

JUMLAH

2949

 

Jumlah GAKIN DI MOJOSONGO = 2949 KK

2. KASUS COVID-19 s/d DESEMBER 2020

Kasus Covid – 19 :  543  kasus