Kelurahan Mojosongo (Bahasa jawa Majasanga ) terletak paling utara di kota Surakarta. Bentuk topografi berbukit-bukit dan merupakan dataran tertinggi di kota Surakarta. Semula kelurahan Mojosongo terpinggirkan dan kurang diperhatikan. Sekarang kemajuan pembangunan terutama sarana dan prasarana mulai tampak. Banyak investor atau pengembang mulai melirik wilayah Mojosongo ini, sehingga tampak beberapa perumahan bermunculan dan perusahaan mulai membangun di wilayah ini. Pertimbangan salah satunya adalah harga tanah yang masih relatif murah dan Mojosongo adalah wilayah yang bebas banjir.
Kelurahan Mojosongo merupakan kelurahan terbesar di Surakarta terdapat Tempat Pembuangan Sampah Putri Cempo. TPS Putri Cempo ini merupakan pusat pembuangan sampah di kota Surakarta. Ada sebuah kampung unik di Mojosongo yaitu Kampung Agrowisata Bonsai. Disebut kampung Agrowisata Bonsai karena sebagian warganya membudidayakan tanaman bonsai di pekarangannya. Kampung ini dirintis sejak mulainya program relokasi warga bantaran sungai Bengawan Solo. Sebagian penduduk di Kampung Bonsai adalah warga relokasi dari Tegal Kuniran dan warga relokasi Sawah Karang. Dipilihnya tanaman bonsai karena tanah atau rumah yang dimiliki dari bantuan pemerintah kota rata-rata 50 m2 sehingga hampir tidak memiliki lahan pekarangan untuk bertanam. Disamping itu program wali kota Solo pada waktu itu Bp Jokowi mencanangkan hutan dalam kota Solo, serta "one man one tree " (satu orang satu pohon) maka seluruh warga dipimpin oleh Ketua RT 7 RW VIII Bp Daromez SB sepakat mengembangkan tanaman bonsai di rumah masing-masing warga. Agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat maka nama jalan juga menggunakan nama Bonsai Raya, Bonsai I, II, III, IV, V, VI, dan VIII. Nama perkumpulan pemuda juga menggunakan nama "KATAGOTASAI" artinya Karang Taruna Agrowisata Bonsai yang menunjukkan dukungan pemuda pemudi. Kampung ini diresmikan oleh Bp Jokowi pada tahun 2009 dan berlanjut sebagai presiden RI ke 7.
Kampung Agrowisata Bonsai RT 7 RW VIII Mojosongo yang lokasi tepatnya sebelah selatan SMA Negeri 8 Surakarta merupakan contoh kampung relokasi bantaran sungai Bengawan Solo yang berhasil dari program Jokowi dalam penataan lingkungan, penanganan banjir, peningkatan kesejahteraan warga. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan masyarakatnya yang setiap tahun meningkat kesejahteraannya terbukti dari bangunan rumah yang semakin bagus dan hampir tidak terlihat bahwa wilayah tersebut adalah rumah relokasi yang biasanya terlihat kumuh atau tidak rapi. Sebaliknya kampung ini terlihat seperti perumahan yang dibangun oleh developer atau pengembang. Tingkat kesejahteraan yang meningkat serta hubungan sosial kemasyarakatan yang harmonis "guyup dan rukun" menjadi ciri warga kampung bonsai yang diidam-idamkan. Pertemuan warga yang diadakan setiap bulan pada hari sabtu pertama selalu penuh, kegiatan PKK ibu-ibu dengan bersemangat, dan pertemuan karang tauna, ronda malam tetap berjalan, serta tidak ketinggalan ekonomi kemasyarakatan berupa koperasi simpan pinjam berjalan lancar, sehingga dapat menjadi contoh bagi kamping lain. Produk lain yang menjadi ciri khas kalurahan Mojosongo Solo adalah merupakan sentra industri kerajinan sangkar burung yang juga memasok seluruh kota di Indonesia
· VISI – MISI
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) telah diambil langkah yang strategis dengan penyusunan Renstra (RPJM) tahun 2016-2021 yang merupakan Renstra keempat dari RPJP tahun 2000-2025. Didalamnya telah tertuang visi-misi Kelurahan Mojosongo sebagai berikut :
Selaras dengan Visi Kota Surakarta Terwujudnya Kota Surakarta yang Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera, serta Misi Kota Surakarta yaitu mewujudkan Masyarakat Surakarta yang Waras, Wasis, Wareg Mapan dan Papan (3 WMP) :
Waras : Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan hidup yang sehat.
Wasis : Mewujudkan masyarakat yang cerdas berkualitas, berdaya saing mandiri dan berkarakter menjunjung tinggi nilai – nilai luhur dan melestarikan warisan budaya daerah.
Wareg : Mewujudkan masyarakat yang berkecukupan makanan.
Mapan : Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai berkeadilan berkarakter dan berbudaya saing melalui pembanguan daerah yang aktuntabel (sektor kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih, responsive dan melayan.
Papan : Mewujudkan masyarakat yang nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan serta berwawasan kependudukan, lingkungan dan budaya.
Dalam pelayanan masyarakat mengedepankan 5 mantap Walikota Surakarta (Mantap Kejujuran, Mantap Kedisplinan, Mantap Pelayanan, Mantap Organisasi dan Mantap Gotong Royong), maka Kelurahan Mojosongo mempunyai Visi “Sambang Warga, Identifikasi Masalah Ciptakan Lompatan Inovasi Pelayanan Publik Dalam Bingkai Birokrasi Pemerintahan Mojosongo Cerdik (Moncer)”.
PETA KELURAHAN MOJOSONGO
TOPOMINI / PENAMAAN KAMPUNG di LENGKAPI Keterangan RW nya
KAMPUNG |
RW |
RT |
SENTANA |
1 |
04 |
KRAJAN |
1 |
01, 04 |
3 |
01, 02, 03, 04, 05, 06 |
|
TEGALMULYA |
4 |
01, 02, 03, 04, 05 |
DEBEGAN |
1 |
02, 03 |
5 |
01, 02, 03, 04, 05 |
|
6 |
01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 |
|
KEDUNG TUNGKUL |
7 |
01, 02, 03, 07, 08, 09 |
SABRANG LOR |
8 |
01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08 |
MOJOSONGO |
9 |
01, 02, 03, 04 |
32 |
02, 03, 04, 05, 06 |
|
KISMOREJO |
10 |
01, 02, 03 |
KENDALREJO |
11 |
01, 02, 03, 04 |
GENENGAN |
12 |
01, 02, 03, 07, 08 |
SERUT |
12 |
04, 09 |
WONOWOSO |
12 |
06 |
NGAGLIK |
12 |
05 |
BONOROTO |
25 |
01, 02, 03, 04, 05, 06 |
BUSUKAN |
27 |
01, 02, 03, 04, 05, 06 |
NGEMPLAK |
29 |
01, 02, 03, 04 |
RANDUSARI |
30 |
01, 02, 03, 04 |
TEGALARUM |
31 |
01, 02, 03, 04, 05 |
DUKUHAN KENDAL |
34 |
02, 03 |
33 |
04 |
|
TAWANGSARI |
34 |
01, 03, 04 |
SABRANG KULON |
35 |
01, 02, 03, 04 |
MIPITAN |
36 |
01, 02, 03 |
NGEMPLAK SUTAN |
37 |
01, 02, 03 |
KEPUHSARI |
38 |
01, 02, 03 |
JATIREJO |
39 |
01, 02, 03 |
PERUMAHAN
PERUMAHAN |
RW |
RT |
DEMPO |
13 |
01, 02, 03, 04, 05 |
|
14 |
01, 02, 03, 04 |
MALABAR |
15 |
01, 02, 03, 04 |
|
16 |
01, 02, 03, 04, 05 |
|
17 |
01, 02, 03, 04 |
RINJANI |
18 |
01, 02, 03, 04, 05 |
|
19 |
01, 02, 03, 04, 05 |
TAMBORA |
20 |
01, 02, 03 |
|
22 |
01, 02, 03, 04 |
LOMPOBATANG |
23 |
01, 02, 03, 04, 05 |
SIBELA |
24 |
01, 02, 03, 04 |
|
26 |
01, 02, 03, 04, 05 |
PELANGI |
28 |
01, 02, 03, 04, 05, 06 |
DATA STATISTIK
RW |
JUMLAH |
1 |
157 |
2 |
196 |
3 |
7 |
4 |
121 |
5 |
32 |
6 |
145 |
7 |
337 |
8 |
188 |
9 |
138 |
10 |
22 |
11 |
76 |
12 |
169 |
13 |
35 |
14 |
21 |
15 |
20 |
16 |
18 |
17 |
22 |
18 |
46 |
19 |
38 |
20 |
39 |
21 |
36 |
22 |
2 |
23 |
37 |
24 |
29 |
25 |
38 |
26 |
42 |
27 |
6 |
28 |
25 |
29 |
95 |
30 |
106 |
31 |
104 |
32 |
134 |
33 |
30 |
34 |
76 |
35 |
105 |
36 |
68 |
37 |
159 |
38 |
25 |
39 |
5 |
JUMLAH |
2949 |
Jumlah GAKIN DI MOJOSONGO = 2949 KK
2. KASUS COVID-19 s/d DESEMBER 2020
Kasus Covid – 19 : 543 kasus