Reog Ponorogo adalah bentuk kesenian yang tumbuh berabad-abad lalu. Menurut Margaret J. Kartomi dalam “Performance, Music and Meaning of Réyog Ponorogo” di jurnal Indonesia No. 22, Oktober 1976, kata “reyog” mungkin berasal dari kata “angreyok” yang ditulis pujangga Prapanca dalam Nagarakertagama. “Angreyok” berkaitan dengan dorongan semangat prajurit, pertunjukan tari reog, perang-perangan, dan mungkin berhubungan dengan pengetahuan militer kuno.
Kesenian Reog tidak hanya berkembang di wilayah Ponorogo saja, namun perkembangan seni Reog hamper di seluruh Indonesia. Kota Surakarta adalah salah satu kota yang ikut melestarika Kesenian Reog asli Ponorogo. Pemerintah Kota Sutrakarta mengadakan event tahunan terkait dengan kesenian ini adalah Semarak Singo Barongm yang di ikuti oleh seluruh kelompok reog yang berada di wilayah Kota Surakarta bahkan tingkat Nasional.
Padhepokan Semar Mesem adalah yang terletak di wilayah RW VIII Kelurahan Pucangsawit adalah salah satu kelompok pelestari kesenian Reog yang sampai saat ini masih aktif.