Warung Takoyaki dan ramen milik Hada Hiroshi (62) di Solo ini tak pernah sepi pembeli. Orang-orang rela antre demi mencicipi makanan buatan orang Jepang tersebut.
Pukul 11.30 WIB, warung Hiroshi yang berada di gang kantor Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo itu sudah mulai didatangi pembeli. Mereka harus memesan terlebih dahulu atau pre order, lalu makanan mulai dimasak pada pukul 15.00 WIB.
Menu andalan Warung Hiroshi adalah takoyaki. Camilan berbentuk bola-bola yang terbuat dari adonan tepung dengan isian potongan daging gurita dan bahan lainnya ini menjadi menu yang paling laris. Tak sampai pukul 14.00 WIB, pesanan takoyaki sudah penuh karena hanya dibatasi 100 porsi.
Menurutnya, Hiroshi pernah mencicipi takoyaki saat berada di Jakarta, namun rasanya tak seperti di Jepang. Beruntung Hiroshi juga membawa peralatan masak takoyaki saat pindah ke Indonesia.
"Awalnya kita coba di rumah saya, dijual ke tetangga, ternyata pada suka. Lalu saya pindah ke Pucangsawit sini, rumah adik saya. Awalnya tidak ramai, sampai ada yang masukkan ke medsos, viral," ungkap warga Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo ini.
Warung Hiroshi hanya tutup pada hari Senin. Selain itu, warung ini juga tutup pada hari Minggu pekan ke-1 dan ke-3.
(https://food.detik.com/info-kuliner/d-4847977/oishii-takoyaki-dan-ramen-buatan-warung-hiroshi-di-solo)