admin | 15 Desember 2021

Profil Kelurahan Pucangsawit

KONDISI GEOGRAFIS  

Kelurahan Pucangsawit merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Jebres, berada pada ketinggian antara 80 – 100 m di atas permukaan laut, dengan luas wilayah adalah 127 Ha , dan dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Berbatasan dengan KelurahanJebres dan KecamatanJebres

Selatan : Berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo/Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo

Barat : Berbatasan dengan Sungai Bengawan Solo/DesaPalur, Mojolaban, Sukoharjo

Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Jagalan, Kelurahan Sewu, danKecamatanJebres

 

KONDISI DEMOGRAFIS

Luas Wilayah : 127 Ha

Jumlah Penduduk : 13774 Jiwa

Jumlah KK : 3.357 KK

Jumlah RT : 56 RT

Jumlah RW : 15 RW

 

 

 

 

VISI

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat yang bertumpu pada Pelayanan Prima, Pemberdayaan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dengan memperhatikan kelestarian budaya dan lingkungan.”

MISI

  1. Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil , pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM).
  2. Mengembangkan Seni dan Budaya Lokal berdasarkan nilai-nilai budaya Jawa.
  3. Meningkatakan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini.
  4. Mendukung pelaksanaan program perluasan pelayanan akses masyarakat di bidang kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat serta menekan kematian ibu dan bayi.
  5. Menjaga dan memelihara kondusifitas keamanan wilayah.
  6. Meningkatkan mutu infrastruktur dan prasarana jalan yang menunjang kelestarian lingkungan.
  7. Menjadikan kelurahan yang unggul, modern, dibidang pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Sejarah Keluarahan Pucangsawit

Konon Raja Paku Buana X apabila anjangsana ke wilayah Pucangsawit berkenan beristirahat di Taman Jurug

Tempat beristirahat ini dinamakan :" panggung " ,

Dinamakan Panggung karena letak bangunannya lebih tinggi dengan lingkungan disekitamya lantai lebih tinggi satu setengah meter dari tanah sekitamya

Bangunan panggung , bentuknya segi enam ukuran kurang lebih 9 m2, 3 m x 3 m ,atap limas segi enam , lantai lebih tinggi 1,5 m dari tanah sekelilingnya , dibuat rangkaian kayu penghubung enam tiang yang sekaligus menjadi pagar sandaran

Disamping Taman Jurug juga dibangun di kampung Badran ( sekarang RW X) Bangunan Panggung sekarang keberadaannya di rumah (Alm) mBah Topeng di RW XII

Sawah dan tegalan di Pucangsawit adatah tanah-tanah Negara dengan sebutan tanah desa dan tanah garapan

Orang-orang yang mengerjakan tanah ini dulu mendapat pembagian dari pemerintah Persetujuan mengerjakan tanah Negara.

Pucangsawit Tempo dulu

Secara geografis Pucangsawit adalah wilayah timur sisi selatan kota Surakarta Wilayah tersebut berupa persawahan kering dan tegalan

Dikatakan sawah kering karena tidak ada pengairan , dapat dikatakan sawah tadah hujan

Daerah persawahan ada di sebelah timur Kampung Katangan sekarang

Wilayah itu dikenal, dengan sawah Wetan (RW IV dan sekitarnya ) dan sawah Kulon Di sekitar kampung Kalangan

Dengan letaknya yang disisi pinggiran Kota Solo

Wilayah ini masih sangat sepi belum banyak dihuni ,dapat dikatakan tidak ada aktivitas masyarakat ataupun kegiatan yang padat

Kegiatan yang ada hanya untuk menggarap tegal dan sawah

Wilayah Pucangsawit dulu dengan pusat penghunian di kampung Kalangan Selain kampung Kalangan ,

Di Pucangsawit ada Kampung Tekenan , kampung Sekarpace, kampung Tedeng atau disebut juga kampung Baben ,kampung Tahon , kampung Belik Jambe , kampung Kedung Belang, kampung Badran dan kampung Lemah Putih

Masing-masing kampung mempunyai histori atau cerita sejarah sendiri-sendiri

Pada awalnya kampung-kampung diwilayah ini baru dihuni setiap kampungnya beberapa keluarga

Itupun masih sangat sederhana

Begitu pula tingkat pendidikanya masih rata- rata rendah malah ada yang tidak pandai baca tulis

Sekolah saja baru ada setelah Indonesia Merdeka itupun baru satu sekolah yaitu Sekolah Rakyat Pucangsawit ( sekarang SD Pucangsawit )

Disamping suasana yang sepi , belum adanya sarana jalan yang memadai

yang ada saat itu jalan dari Kalangan sampai Sekar Pace itupun hanya dilalui gerobak sapi

Sedangkan jalan dari Kalangan ke timur hanya jalan setapak namun agak lebar jalan yang ada dulu dinamakan jalan jurug, karena menuju ke Taman Jurug

Dari sisi letaknya yang dipinggiran kota , wilayah ini banyak digunakan untuk tanah pemakaman, diantaranya makam " Purwoloyo `I dan makam makam lain termasuk makam Hadran , beberapa makam Cina atau Bong

Ditimur wilayah Pucangsawit ada makam " Pahlawan "

Dalam perkembangan sekarang sudah banyak tanah pekuburan ini digunakan untuk sarana pemerintah , diantaranya yang dipakai untuk sekolah dasar Wonosaren.

Juga sudah banyak yang dimohon untuk hunian masyarakat

Wilayah Pucangsawit meski dahulu banyak tanah Tegalan dan sawah , banyak juga cerita sejarahnya